Breaking News
Loading...
Thursday 3 March 2016

Penjor Bali

|| Penjor - Tradisi dan Seni Masyarakat Bali ||

Balinese Penjor
               Penjor adalah suatu tradisi yang sangat penting bagi umat hindu di Bali dan sekitarnya. Jika Anda datang ke Bali ketika ada upacara odalan ataukah ketika mendekati upacara Galungan & Kuningan. Maka anda akan menyaksikan banyak sekali penjor yang dipasang di depan rumah, kantor, hotel, dan lain-lain. 
Kenapa masyarakat Hindu di Bali memasang penjor?? apa makna penjor bagi masyarakat Bali????
             Jika dimaknai, Penjor merupakan simbol dari naga basukih, dimana Basukih berarti kesejahteraan dan kemakmuran.  Selain itu penjor juga merupakan simbul Gunung yang memberikan keselamatan dan kesejahteraan. Umat Hindu khususnya di Bali biasanya ketika menyambut Hari Raya Galungan memasang penjor pada Hari Selasa Anggara warawuku Dungulan (Penampahan Galungan).
              Jadi masyarakat hindu di Bali memasang penjor sebagai perwujudan rasa bakti dan sebagai ungkapan terima kasih kita atas kemakmuran yang diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan). Bambu yang melengkung adalah gambaran dari gunung tertinggi sebagai tempat yang suci, hiasan Penjor yang terdiri dari kelapa, pisang, tebu, jajan, dan kain adalah wakil dari semua tumbuh-tumbuhan dan benda sandang pangan, yang dikaruniai oleh Hyang Widhi Wasa (Tuhan).

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat penjor adalah sebagai berikut:
  1. Sebatang bambu yang ujungnya melengkung
  2. Janur/daun enau yang muda serta daun-daunan lainnya (plawa) yang digunakan untuk menghiasi penjor
  3. Perlengkapan penjor Pala bungkah (umbi-umbian seperti ketela rambat), Pala Gantung (misalnya kelapa, mentimun, pisang, nanas dll), Pala Wija (seperti jagung, padi dll), jajan, serta sanggah Ardha Candra lengkap dengan sesajennya
  4. Sampiyan penjor lengkap dengan porosan dan bunga, yang nantinya akan di gantungkan pada ujung penjor
  5. Sanggah Penjor mempergunakan Sanggah Ardha Candra yang dibuat dari bambu, dengan bentuk dasar persegi empat dan atapnya melengkung setengah lingkaran sehingga bentuknya menyerupai bentuk bulan sabit.
Berikut beberapa gambar tentang penjor Bali:
Pemandangan Penjor di Perkampungan Bali
Pemandangan Salah Satu Desa Bali Asli di Bali
Penjor di tiap ruas Jalan di Bali
Pembuatan Penjor Bali
Pembuatan Penjor oleh Ibu - Ibu di Bali
(Diolah dari berbagai sumber)

8 komentar :

  1. Sama kayak saya um tinggal di bali hehehe, ane suka lihat penjor apa lagi keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Made,,semoga budaya bali tetap lestari

      Delete
  2. Bude tiang amen kar kuningan nuduk janir sik kebon kar ngae penjor. Biasane sik penjore ade jajene amen tiang siang kesap. Hehhe bener ga tuh bahasa Balinya...bude ane kalo mau kuningan suka bikin penjor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantap bahasa balinya agan Imam, di jawa juga kan pke penjor mas? misal pas nikahan

      Delete
  3. Pertahankan budayanya yaaa mas :)

    ReplyDelete
  4. Banyak budaya di indonesia yang harus dipertahankan , termasuk ini. Nice gan

    ReplyDelete
  5. saya buka umat hindu tapi saya hargai perbedaan perhtahankan bli..

    ReplyDelete
  6. Bali jdi ikonnya Indonesia

    ReplyDelete

Back To Top