Breaking News
Loading...
Thursday, 14 July 2016

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI)

( Model Pembelajaran Kooperatif )
aksamayasa.blogspot.com - Selamat datang kembali shabat blogger, pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang model pembelajaran, yaitu model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI).

Seperti yang kita tahu, bahwa sebagai seorang guru harus mampu memberikan pembelajaran yang tepat bagi peserta didik/siswa. Salah satu caranya adalah dengan memilih model pembelajaran yang yang sesuai dengan keadaan/kondisi peserta didik, bahan pelajaran, dan materi yang akan diberikan, beserta sumber-sumber belajar yang akan digunakan sehingga dengan model pembelajaran yang digunakan maka pembelajaran menjadi efektif.

Model pembelajaran sendiri merupakan suatu perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan proses pembelajaran di kelas. Jadi model pembelajaran sendiri merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Untuk itu, guru sebagai pendidik harus mampu memilih suatu model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan konsep konstruktivistik yang mampu meningkatkan peran serta siswa dalam proses pembelajaran.
( Bekerja Kelompok )

Salah satu model pembelajaran yang bersifat konstruktifistik adalah model pembelajaran Kooperatif (cooperative learning). Model pembelajaran kooperatif sendiri banyak sekali jenisnya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI).

A. Pengertian model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)

Slavin (2009) menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) merupakan suatu tipe seting pembelajaran kooperatif di mana siswa bekerja dalam kelompok kecil dengan menggunakan kooperatif inkuiri, diskusi kelompok, perencanaan maupun proyek kooperatif, kemudian siswa mempresentasikan temuannya di seluruh kelas. Berdasarkan pernyataan ini dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe GI menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses berkelompok.

B. Tahapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)
Secara terperinci, langkah-langkah dalam model GI dapat dijabarkan sebagai berikut (Slavin, 2009).
1.      Tahap grouping, yang merupakan tahap mengindentifikasi topik yang akan diinvestigasi serta membagi siswa ke dalam kelompok investigasi, dengan jumlah anggota tiap-tiap kelompok 2-6 orang. Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut.
a.       Siswa mengamati sumber, memilih topik, dan merumuskan kategori-kategori topik permasalahan.
b.      Siswa bergabung pada kelompok-kelompok belajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki.
c.       Guru membatasi jumlah anggota masing-masing kelompok antara 3-4 orang berdasarkan keterampilan dan heterogenitas.
2.      Tahap planning, yaitu tahap perencanaan tugas-tugas pembelajaran. Pada tahap ini seluruh siswa bersama-sama merencanakan tentang berbagai hal, yaitu:
a.         apa yang mereka pelajari?
b.         bagaimana mereka belajar?
c.         siapa dan melakukan apa?
d.        untuk tujuan apa mereka penyelidiki topik tersebut?
3.      Tahap investigation, yaitu tahap pelaksanaan proyek investigasi siswa. Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a.       Siswa mengumpulkan informasi-informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang diselidiki.
b.      Masing-masing kelompok memberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok.
c.       Siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi, dan mempersatukan ide dan pendapat.
4.      Tahap organizing, yaitu tahap persiapan laporan akhir. Kegiatan yang dilakukan siswa adalah sebagai berikut.
a.       Setiap anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proyeknya masing-masing.
b.      Setiap anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana akan mempresentasikannya.
c.       Setiap wakil dari masing-masing kelompok membentuk panitia diskusi kelas (menentukan siswa sebagai pemimpin, moderator, notulis) dalam presentasi investigasi.
5.      Tahap presenting, yang merupakan tahap penyajian laporan akhir. Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a.       Penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk  penyajian.
b.      Kelompok yang tidak sebagai penyaji terlibat secara aktif sebagai pendengar (audiens).
c.       Audiens mengevaluasi, mengklarifikasi, dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik yang disajikan.
6.      Tahap evaluating, yaitu penskoran proses kerja dan hasil proyek siswa. Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a.       Siswa menggabungkan masukan-masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman afekifnya.
b.      Guru dan siswa berkolaborasi, mengevaluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c.       Penilaian kompetensi berpikir haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman siswa. 

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top