Klasifikasi Spektrum Bintang
Tiap jenis spektrum memiliki pola garis
spektrum yang berbeda, karena banyaknya pola spektrum yang dihasilkan ini maka
orang mengelompokkan spektrum radiasi bintang yang disebut dengan klasifikasi
spektrum. Pada tahun 1863, Angelo Secci mengklasifikasikan spektrum bintang
menjadi 4 kelompok menurut garis-garis spektrumnya. Tetapi dewasa ini para
Astronom membagi spektrum bintang menjadi tujuh kelompok atau klas. Tidak lama
kemudian ditemukan bahwa klasifikasi ini ternyata bergantung pada suhu
permukaan bintang, bukan pada komposisi bahan kimia penyusunnya. Klas spektrum
ini disusun menurut penurunan suhunya dan diberi kode dengan huruf yaitu: klas
O, B, A, F, G, K, M.
Tiap klas dibagi lagi menjadi sepuluh bagian
yang diberi tanda dari 0 sampai 9. Misalnya bintang yang klas spektrumnya G5
berarti berada antara G0 dan K0.
0 B B1 A F G0 G5 K0 M M2
Urutan spektrum ini mulai dari bintang
terpanas sampai bintang yang paling rendah suhu permukaannya. Tabel di bawah
ini memperlihatkan deret klas spektrum bintang dengan rentang suhu pada klas
masing-masing.
DERET KLAS SPEKTRUM
BINTANG
Klas spectrum
|
Warna
|
Suhu
|
Contoh
|
Di rasi bintang
|
O
|
Biru
|
>
25000
|
Lacertae
|
Lacerta
|
B
|
Biru
|
11. 103
– 25. 103
|
Rigel
Spica
|
Orion
Virgo
|
A
|
Biru
|
7,5. 103
– 11. 103
|
Sirius
Vega
|
Canis
mayor
Lyra
|
F
|
Biru-putih
|
6. 103
– 7,5. 103
|
Canopus
Procyon
|
Carina
Canis
minor
|
G
|
Putih-kuning
|
5. 103
– 6. 103
|
Matahari
Capella
|
Auriga
|
K
|
Orange-merah
|
3,5. 103
– 5000
|
Acturus
Aldebaran
|
Bootes
Taurus
|
M
|
Merah
|
<3500
|
Antares
Betelgeuse
|
Scorpio
Orion
|
Ciri-ciri utama dari ketujuh klas spektrum
bintang tersebut adalah sebagai berikut:
Klas
O : Garis ion helium, nitrogen, oksigen,
karbon dan silikon tampak bersama dengan garis hidrogen.
Klas
B : Garis helium netral, ion silikon,
oksigen dan magnesium. Garis hidrogen muncul lebih kuat pada seluruh bagian dari
spektrum.
Klas
A : Garis hidrogen kuat, dan juga garis
ion magnesium, silikon, besi, titanium, dan beberapa logam netral yang lemah.
Klas
F : Garis hidrogen masih menonjol tetapi
lemah dibandingkan dengan yang tipe A. terdapat garis ionisasi tunggal kalsium
besi, dan chromium. Juga garis besi dan chromium netral.
Klas
G : Garis kalsium terionisasi paling
menonjol. Juga terdapat garis logam netral yang terionisasi dan garis hidrogen
lemah.
Klas
K : Garis logam netral mendominasi. Masih
terdapat pita CH.
Klas
M : Garis logam netral dan bersama dengan
pita molekul titanium oksida dominan.
Bintang-bintang O, B, A disebut bintang panas
sedangkan bintang G, K, M dinamakan bintang dingin. Sebagian besar
bintang-bintang ada dalam ketujuh kelompok deret tadi. Tetapi masih ada lagi
sedikit bintang yang memerlukan klasifikasi khusus. Ada empat jenis kelompok
tambahan yang melengkapi deret sebelumnya yaitu tipe W, R, N, dan S.
Ciri keempat klas spektrum khusus ini adalah
sebagai berikut.
- Tipe W (Wolf-Rayer). Bintang ini termasuk dalam
jenis bintang klas O yang spektrumnya memiliki garis emisi yang sangat
luas yang dipancarkan oleh bintang yang berkecepatan tinggi.
- Tipe R, adalah bintang dengan ciri spektrum klas K
terkecuali adanya pita molekul C2 dan CN.
- Tipe N, adalah bintang yang karakteristiknya seperti
klas M kecuali pita C2, CN, dan CH yang kuat.
- Tipe S, adalah bintang seperti klas M, kecuali
dengan adanya tambahan pita molekuler zirconium oksida dan lanthanum
oksida.
Klasifikasi spektrum ini sangat berguna untuk
mempelajari suhu, tekanan, komposisi kimia, kelimpahan unsur, kecepatan radial,
rotasi, turbulensi, dan magnetik bintang.
Baca juga:
* Indeks Warna Bintang
0 komentar :
Post a Comment