Pendekatan Konsep SAINS
PENDEKATAN
KONSEP
Istilah konsep dalam pendididkan IPA
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Konsep merupakan buah pikiran yang
dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Jadi konsep itu adalah semacam simbol.
2.
Konsep itu timbul sebagai hasil dari
pengalaman manusia dengan lebih dari satu benda, peristiwa, atau fakta. Jadi
konsep itu adalah suatu generalisasi.
3.
Konsep adalah hasil berpikir abstrak
manusia yang merangkum banyak pengalaman.
4.
Suatu konsep dapat dianggap kurang
tepat, disebabkan karena timbulnya fakta-fakta baru, dan karena itu konsep yang bersangkutan mengalami
perubahan. Jadi konsep bersifat tentatif.
Berdasarkan ciri-ciri
di atas, maka dalam IPA kita mengenal konsep: kalor, gaya, bunyi, cahaya,
magnet, listrik, energi, atom, dan lain sebagainya. Gabungan dari konsep-konsep
akan merupakan suatu generalisasi, yang sering disebut prinsip ilmiah. Salah
satu contoh prinsip adalah cahaya dapat merambat tanpa melalui perantara. Dari masa ke masa suatu konsep dapat mengalami
modifikasi, karena konsep itu tidak sesuai lagi dengan fakta-fakta yang makin
lama makin bertambah. Salah satu konsep yang mengalami modifikasi ialah konsep
atom.
Dalton mengatakan bahwa
atom itu ialah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi. Pada waktu itu konsep atom semacam
ini dianggap tepat, berdasarkan fakta-fakta yang dapat diamati. Pada zaman Dalton suatu atom dianggap sangat stabil,
yaitu tidak dapat diuraikan lagi menjadi atom lain, tetapi sekarang ternyata
dapat dipecah-pecah, dan dengan cara tertentu dapat diubah menjadi atom lain.
Selanjutnya, sekarang kita mengetahui bahwa atom itu masih terdiri atas
partikel-partikel yang lebih kecil, yaitu proton, elektron, dan neutron. Dengan
adanya fakta-fakta ini konsep orang dengan atom sekarang sudah berlainan dengan
konsep atom zaman Dalton.
Pendekatan konsep
adalah pengajaran yang berpangkal pada peran pembentukan konsep dan
keterkaitannya sehingga memberikan makna pada peserta didik. Pengajaran IPA
dengan menggunakan pendekatan konsep dianjurkan, dengan maksud agar peserta
didik dapat mengingat konsep-konsep yang mereka pelajari lebih lanjut.
Dalam menggunakan pendekatan konsep, guru berusaha mengeluarkan
konsep-konsep dari materi pelajaran yang akan diajarkan. Kebaikan dari
pendekatan konsep ialah karena konsep yang telah tertanam pada siswa akan lebih
lama diingat dan jika dipahami, daripada fakta-fakta yang terlepas-lepas dan
dipahami betul, siswa dapat menerapkan konsep itu pada situasi baru.
Salah satu konsep IPA yang dapat diajarkan di SMA dengan menggunakan
pendekatan konsep antara lain kalor.
·
Kalor adalah energi yang berpindah dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
·
Kalor berbeda dengan suhu, kalor
merupakan suatu bentuk energi sedangkan suhu merupakan derajat panas dingin
suatu benda.
·
Kalor dirumuskan dengan Q = mc ∆t,
dimana Q adalah jumlah kalor, m adalah massa, c adalah kalor jenis, dan ∆t
adalah perubahan suhu.
·
Selain kalor dapat berpindah, kalor juga
dapat mengubah wujud suatu benda, seperti mencair yaitu proses perubahan wujud
benda dari padat menjadi cair, membeku yaitu proses perubahan wujud benda dari
cair menjadi padat, mengembun yaitu proses perubahan wujud benda dari gas menjadi
cair, menguap yaitu proses perubahan wujud benda dari cair menjadi gas,
menyublim yaitu proses perubahan wujud benda dari gas menjadi padat, melenyap
yaitu proses perubahan wujud benda dari padat menjadi gas.
Baca juga:
0 komentar :
Post a Comment