Populasi Bintang dalam Galaksi
Bintang sebagai objek dalam jagat raya ini memiliki
karakteristik yang berbeda seperti ukuran, bentuk, massa, luminositas serta
usianya. Terdapat hubungan antara karakteristik bintang dengan tempatnya dalam
galaksi. Bintang muda usia sekitar beberapa juta tahun, menyinari lengan spiral
galaksi. Bintang-bintang ini merupakan bintang yang lebih terang dan lebih masif
dan menempati kelompok biru di deret utama. Radiasinya yang kuat menyinari awan
gas antar bintang seperti misalnya Kabut Kepala Kuda (horsehead Nebula).
Bintang-bintang setengah usia sekitar usia beberapa milyar tahun, terdistribusi
secara rata di seluruh piringan, sedangkan bintang-bintang tua dengan usia
lebih dari 10 milyar tahun, tersebar mengelilingi piringan yang nampak dalam
halo dan daerah inti (daerah pusat galaksi). Dari bintang-bintang yang
membentuk galaksi ini, kira-kira setengahnya merupakan sistem bintang ganda
(binary) atau sistem banyak bintang dimana dua atau lebih bintang-bintang ada
dalam sistem yang saling mengorbit yang disebabkan oleh tarikan gravitasinya.
Banyak bintang-bintang juga terikat bersama oleh gravitasi yang membentuk gugus
(cluster) yang berisikan ratusan ribu bintang dalam wilayah ratusan tahun
cahaya atau lebih. Galaksi Bima Sakti berisikan 400 milyar bintang dengan
rentangan sekitar 100.000 tahun cahaya.
Bintang maha raksasa yang sangat terang dan
bintang-bintang deret utama dengan luminositas tinggi (kelas O dan B) dan
bintang Chepeid tipe I terdapat dalam daerah materi antar bintang yaitu pada
lengan spiral galaksi. Sedangkan jenis bintang lainnya tidak ada hubungan
tempatnya dalam galaksi seperti planet nebula, nova, Chepeid tipe II, bintang variabel
Lyrae, dan gugus bola. Bintang deret utama kelas F dan M, seperti halnya dengan
raksasa merah dan katai putih berada dalam semua bagian dari galaksi. Demikian
pula dengan komposisi kimianya, terdapat perbedaan dari bintang-bintang yang
kedudukannya berbeda dalam galaksi. Matahari dan bintang lainnya berkait antar
materi antar bintang dari lengan spiral memiliki unsur-unsur berat sekitar 1 –
4% dari massa total bintang, sedangkan bintang halo galaktika dan gugus bola
memiliki unsur berat yang jauh lebih sedikit sekitar 0,1 sampai 0,01 dari
matahari. Bintang-bintang yang menghuni lengan spiral sering dikatakan termasuk
populasi I, sedangkan yang berada di tempat lainnya dalam galaksi dikatakan
termasuk populasi II. Populasi I terdiri dari bintang-bintang dengan usia yang
berbeda-beda, sedangkan populasi II seluruhnya terdiri dari bintang-bintang tua
bahkan mungkin terbentuknya seusia galaksi Bima Sakti.
Baca juga: Strukrut Galaksi Bima Sakti & Penemuan Galaksi Bima Sakti
0 komentar :
Post a Comment