Breaking News
Loading...
Saturday, 16 January 2016

Warna dan Suhu Bintang


Bintang terbentuk dari dua buah gas, yaitu gas Hidrogen dan Gas Helium yang mempunyai suhu yang sangatlah panas, sehingga atom yang menyusun keduanya bergerak dengan sangat cepat. Ketika atom-atom yang bergerak cepat tersebut saling bertabrakan, atom-atom tersebut bergabung dan terbentukalah atom yang lebih berat sehingga terciptalah sebuah ledakan energi. Ledakan energi yang terdiri dari dari cahaya inilah yang membuat sebagian bintang menampakan sinarnya.
Diperhatikan bahwa  cahaya bintang dengan lebih cermat akan ternyata bahwa warna cahayanya berbeda-beda, ada yang bercahaya kemerahan, seperti bintang Betelgeuse dan Antares, ada yang cahayanya kebiruan seperti bintang Sirius dan bintang Vega, dan ada pula yang kekuningan seperti bintang Alpa Centauri dan bintang Capella serta ada juga bercahaya keputihan seperti bintang Procyon. Kita tidak dapat menyebutkan seberapa terangnya suatu bintang hanya dengan memandangnya, karena bintang tersebut terletak pada jarak yang sangat jauh. Sinar terang asli yang dikeluarkan bintang tersebut juga berbeda. Jika suatu bintang terlihat redup, ini bisa diakibatkan karena letaknya yang lebih jauh dari pada bintang yang terlihat terang.
Gambar ribuan bintang dengan warna yang berbeda-beda


            Secara teori fisika, perbedaan warna cahaya yang dipancarkan oleh suatu benda yang panas menandakan adanya perbedaan suhu dari benda-benda tersebut seperti halnya dengan benda yang memijar dan memancarkan cahaya, bila suhunya rendah maka radiasi yang dipancarkan berwarna kemerahan, dan bila suhunya tinggi maka radiasi yang dipancarkan makin menguning dan bila suhunya cukup tinggi maka cahaya yang dipancarkan berwarna putih dan kebiruan. Hubungan antara suhu benda dan warna cahaya yang dipancarkan dapat dijelaskan dengan hukum radiasi.

Baca juga:

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top