Struktur Galaksi Bima Sakti
Sistem bintang dimana matahari berada
dinamakan Milky Way atau disebut pula Bima Sakti. Semula, galaksi Bima Sakti
digambarkan sebagai sebuah struktur spiral dengan empat lengan yang tersusun
atas bintang-bintang, masing masing adalah lengan Norma, Scutum-Centaurus,
Sagittarius, dan Perseus. Selain itu terdapat pula pita gas dan debu di daerah
pusat galaksi. Matahari terletak pada sebuah lengan kecil yang disebut lengan
Orion, yang terletak diantara lengan Sagittarius dan Perseus.
Gambar Struktur Galaksi Bima Sakti
Model yang disusun berdasarkan observasi
radio tahun 1950-an terhadap gas-gas dalam galaksi ini bertahan hingga
mengalami revisi pada tahun 1990-an. Berdasarkan hasil dari large infrared
sky survey, ditemukan keberadaan pita besar yang terdiri dari bintang-bintang
di tengah galaksi Bima Sakti. Sinar inframerah dapat menembus debu, dan dengan
demikian teleskop yang dirancang untuk mengumpulkan sinar inframerah dapat
melihat lebih jelas kedalam pusat galaksi yang dipenuhi debu dan aneka macam
objek. Kemudian, pada 2005, para astronom mulai menggunakan detektor inframerah
pada teleskop antariksa Spitzer untuk memperoleh informasi lebih rinci mengenai
pita tersebut. Sekelompok astronom yang dipimpin oleh Robert Benjamin dari University
of Wisconsin menemukan bahwa pita yang terentang dari pusat Galaksi ke
arah luar tersebut lebih luas dan lebih panjang dibanding yang diperkirakan
sebelumnya. Benjamin lantas mengembangkan perangkat lunak khusus untuk
menghitung bintang-bintang tersebut serta mengukur kerapatannya. Perhitungan
yang dilakukannya pada lengan Scutum-Centaurus menunjukan peningkatan jumlah
bintang dibanding yang seharusnya ada di suatu lengan spiral. Sementara
pengukuran pada lengan Sagittarius dan Norma tidak menunjukan adanya
peningkatan jumlah bintang. Lengan ke-4, yakni lengan Perseus yang menyelubungi
bagian terluar Bimasakti, tidak dapat dilihat dalam citra terbaru yang diambil
Spitzer.
Penemuan ini menunjukkan bahwa galaksi Bima
Sakti memiliki dua lengan spiral, sebagaimana struktur pada galaksi berpita
pada umumnya. Lengan utama tersebut, lengan Scutum-Centaurus dan Perseus,
memiliki kerapatan terbesar yang tersusun atas bintang-bintang muda dan terang
serta bintang-bintang yang lebih tua yang dikenal sebagai raksasa merah
(red-giant stars). Benjamin menyatakan bahwa kedua lengan utama tersebut
terlihat berhubungan dengan bagian terdekat dan terjauh dari pita utamanya.
Sekalipun lengan galaksi tampak sebagai fitur
yang lengkap, namun pada kenyataannya bintang di dalamnya secara konstan terus
bergerak keluar dan masuk di dalam lengan tersebut. Hal ini disebabkan oleh
pergerakan bintang-bintang tersebut saat mengorbit pusat galaksi.
Sebaran
bintang-bintang dalam galaksi berbentuk piringan besar yang pipih yang
berisikan sekitar seratus milyar bintang dengan diameter sekitar 100.000 tahun
cahaya dan matahari berada sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Bentuk pipih galaksi ini disebabkan gerak rotasinya dan matahari ini mengitari
pusat galaksi dengan laju 250 km/s dan dengan periode 200 juta tahun. Inti
galaksi merupakan bagian utama dari galaksi tersusun dari bintang-bintang yang
membentuk piringan yang relatif pipih dengan cembungan pada bagian tengahnya.
Bintang-bintang pada inti galaksi ini jaraknya dekat satu dengan yang lainnya.
Bintang yang lebih tua ditemukan di pusat tonjolan dengan ketebalan 20.000
tahun cahaya (6.100 pc). Bintang yang lebih muda ditemukan di lengan spiral.
Pusat galaksi berada dalam gugusan bintang sagitarius. Kutub utaranya di Coma
Berenices, Kutub selatanya di Sculptor. Matahari ada di sudut dalam lengan
spiral CarinaCygnus kira-kira 32.000 tahun cahaya (9.800 pc) dari pusat
galaksi. Diperkirakan galaksi berumur 12-14 biliun tahun dan terdiri dari 100
biliun bintang. Melebar keluar dari inti galaksi terdapat piringan seperti
spiral yang melilit keluar dari inti galaksi yang dinamakan lengan spiral.
Diameter Bima Sakti sekitar 100.000 tahun
cahaya dan matahari berada sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Lengan spiral ini tersusun dari awan gas dan debu kosmik yang banyak sekali
yang disebut medium antar bintang. Bersamaan dengan awan gas dan debu ini
terdapat banyak sekali bintang muda, beberapa diantaranya sangat panas dan
sangat terang. Pada awan gas dan debu antar bintang pada lengan spiral ini
masih terjadi pembentukan bintang-bintang baru.
Selain
itu galaksi juga berisikan banyak sekali gugus bintang (starclustrs), suatu
kelompok bintang yang mungkin memiliki asal dan usia yang sama. Ada dua jenis
gugus bintang yaitu gugus terbuka dan gugus bola. Gugus terbuka biasanya
disebut pula dengan gugus galaktika yang merupakan gugus paling umum dan
memiliki jumlah ribuan, yang biasanya terdiri dari beberapa ratus bintang yang
tidak terikat begitu kuat oleh gravitasi bersama dan bergerak bersama dalam
ruang. Gugus terbuka terletak pada piringan utama galaksi dan biasanya berada
di dalam atau dekat dengan spiral. Gugus bola yang jumlahnya ratusan membentuk
sistem speroidal melapis piringan ini dan masing-masing gugus berisikan ratusan
ribu anggota bintang. Di samping itu terdapat bintang sembarang yang bukan
menjadi anggota gugus tetapi jumlahnya jauh melebihi gugus bintang dan berada
pada seluruh daerah bintang gugus tersebut. Bintang sembarang dan bintang gugus
ini membentuk sesuatu yang dinamakan halo galaktika. Halo ini meliputi wilayah
yang volumenya jauh melampaui luas dari piringan utama galaksi. Emisi radio
galaktika mengisyaratkan bahwa halo ini berisikan gas dan adanya radiasi
sinar-X dari gas tersebut. Hal ini menandakan bahwa gas ini sangat panas dalam
orde 106 K. Gas panas hanya terbentang pada bagian dalam dari halo
ini dan dinamakan korona galaktik. Makin dekat ke arah inti galaksi terutama
dekat cembungan inti di tengah piringan galaksi, bintang dan gugus bintang dari
halo ini lebih rapat dibandingkan dengan daerah yang jauh dari inti galaksi.
Halo memiliki ketebalan paling tidak 100.000 TC dan bahkan dalam arah bidang
galaksi diameternya bisa sampai dua atau tiga ratus ribu tahun cahaya dan
terbentang jauh di luar lingkar piringan utama galaksi.
Baca juga: Penemuan Galaksi Bima Sakti & Populasi Bintang dalam Galaksi
Baca juga: Penemuan Galaksi Bima Sakti & Populasi Bintang dalam Galaksi
0 komentar :
Post a Comment