Breaking News
Loading...
Thursday, 3 March 2016

Ogoh-Ogoh antara Seni dan Tradisi

|| Ogoh - Ogoh , Tradisi dan Seni Masyarakat Bali ||

       Mungkin bagi kita agak asing mendengar kata "OGOH-OGOH". Tetapi jika anda ke pulau Bali dan anda berkujung pada saat berdekatan dengan perayaan hari raya nyepi, maka anda akan menemukan jawabannya. Jangan kaget jika anda melihat patung berbagai bentuk (pada umumnya berbentuk orang,binatang,buta kala/raksasa), itulah yang dimaksud dengan ogoh-ogoh.
         Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali. Tiap tahun anda akan bisa melihat perayaan ogoh-ogoh ini. Perayaan ogoh-ogoh hanya dilaksanakan tepat sehari sebeleum hari raya Nyepi (tahun Baru Caka untuk umat beragama Hindu) yaitu pada malam pengerupukan. Ogoh-ogoh ini ada yang mengambarkan kepribadian Bhuta Kala yang mepresentasikan kekuatan alam semesta (Bhu) dan waktu (kala). Bhuta kala digambarkan dalam sosok besar dan menakutkan (raksasa).
                 Selain berbentuk raksasa, ogoh-ogoh juga digambarkan dalam bentuk sosok-sosok makhluk yang hidup di surga, seperti gajah, naga, bidadari. Bahkan, sekarang kadang ada digambarkan dalam bentuk -bentuk yang beragam lainnya. Jadi, perayaan ini dimaksudkan untuk menetralisir alam semesta (bhuana agung dan bhuana alit). Pada saat perayaan ini, ogoh-ogoh akan diarat keliling desa dan kota.

Berikut Beberapa penampakan ogoh-ogoh ketika malam pengerupukan:





               Jika anda berkunjung ke Bali, maka Anda wajib untuk menyaksikan perayaan ini, karena perayaan ini hanya dilaksanakan tiap 1 tahun sekali (menjelang tahun Baru Caka/Nyepi).
Tunggu artikel UNIK lainnya, selamat membaca!

(diolah dari berbagai sumber)

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top