Breaking News
Loading...
Friday 15 January 2016

Pendekatan Konsep SAINS

PENDEKATAN KONSEP
 
Istilah konsep dalam pendididkan IPA memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Konsep merupakan buah pikiran yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Jadi konsep itu adalah semacam simbol.
2.      Konsep itu timbul sebagai hasil dari pengalaman manusia dengan lebih dari satu benda, peristiwa, atau fakta. Jadi konsep itu adalah suatu generalisasi.
3.      Konsep adalah hasil berpikir abstrak manusia yang merangkum banyak pengalaman.
4.      Suatu konsep dapat dianggap kurang tepat, disebabkan karena timbulnya fakta-fakta baru, dan karena  itu konsep yang bersangkutan mengalami perubahan. Jadi konsep bersifat tentatif.
Berdasarkan ciri-ciri di atas, maka dalam IPA kita mengenal konsep: kalor, gaya, bunyi, cahaya, magnet, listrik, energi, atom, dan lain sebagainya. Gabungan dari konsep-konsep akan merupakan suatu generalisasi, yang sering disebut prinsip ilmiah. Salah satu contoh prinsip adalah cahaya dapat merambat tanpa melalui perantara. Dari masa ke masa suatu konsep dapat mengalami modifikasi, karena konsep itu tidak sesuai lagi dengan fakta-fakta yang makin lama makin bertambah. Salah satu konsep yang mengalami modifikasi ialah konsep atom.
Dalton mengatakan bahwa atom itu ialah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi. Pada waktu itu konsep atom semacam ini dianggap tepat, berdasarkan fakta-fakta yang dapat diamati. Pada zaman Dalton suatu atom dianggap sangat stabil, yaitu tidak dapat diuraikan lagi menjadi atom lain, tetapi sekarang ternyata dapat dipecah-pecah, dan dengan cara tertentu dapat diubah menjadi atom lain. Selanjutnya, sekarang kita mengetahui bahwa atom itu masih terdiri atas partikel-partikel yang lebih kecil, yaitu proton, elektron, dan neutron. Dengan adanya fakta-fakta ini konsep orang dengan atom sekarang sudah berlainan dengan konsep atom zaman Dalton.
Pendekatan konsep adalah pengajaran yang berpangkal pada peran pembentukan konsep dan keterkaitannya sehingga memberikan makna pada peserta didik. Pengajaran IPA dengan menggunakan pendekatan konsep dianjurkan, dengan maksud agar peserta didik dapat mengingat konsep-konsep yang mereka pelajari lebih lanjut.
Dalam menggunakan pendekatan konsep, guru berusaha mengeluarkan konsep-konsep dari materi pelajaran yang akan diajarkan. Kebaikan dari pendekatan konsep ialah karena konsep yang telah tertanam pada siswa akan lebih lama diingat dan jika dipahami, daripada fakta-fakta yang terlepas-lepas dan dipahami betul, siswa dapat menerapkan konsep itu pada situasi baru.
Salah satu konsep IPA yang dapat diajarkan di SMA dengan menggunakan pendekatan konsep antara lain kalor.
·           Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
·           Kalor berbeda dengan suhu, kalor merupakan suatu bentuk energi sedangkan suhu merupakan derajat panas dingin suatu benda.
·           Kalor dirumuskan dengan Q = mc t, dimana Q adalah jumlah kalor, m adalah massa, c adalah kalor jenis, dan t adalah perubahan suhu.

·           Selain kalor dapat berpindah, kalor juga dapat mengubah wujud suatu benda, seperti mencair yaitu proses perubahan wujud benda dari padat menjadi cair, membeku yaitu proses perubahan wujud benda dari cair menjadi padat, mengembun yaitu proses perubahan wujud benda dari gas menjadi cair, menguap yaitu proses perubahan wujud benda dari cair menjadi gas, menyublim yaitu proses perubahan wujud benda dari gas menjadi padat, melenyap yaitu proses perubahan wujud benda dari padat menjadi gas.


Baca juga:

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top